Archive | May, 2011

Pemprov Perjuangkan Pembatasan Truk

31 May
Tooltip

Jurnal INDONESIA, JAKARTA – Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya tetap akan memperjuangkan dipermanenkannya kebijakan pembatasan operasional truk di tol dalam kota. Pasalnya, banyak dampak positif yang ditimbulkan kebijakan itu dalam mengurai kemacetan dan mengurangi polusi udara.

“Jalur yang kami rekomendasi tetap seperti yang awal diujicobakan saat pembatasan truk sejak 10 Mei hingga 27 Mei lalu,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, Senin (30/5).

Saat uji coba, kata dia, lalu lintas angkutan berat di jalan tol dalam kota pada pukul 22.00 ke atas terlihat meningkat dan sudah mencapai 1.736 unit armada setiap jamnya. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran yang tinggi dari para pengusaha dan pengemudi truk untuk mengikuti kebijakan baru itu. Dari uji coba tersebut, angkutan berat terlihat sudah dapat membiasakan diri menggunakan jalur tol lingkar luar Cikunir Cacing.

Karena itu, Dishub DKI akan memperjuangkan pembatasan truk dengan pengaturan waktu operasional angkutan barang, peti kemas, dan angkutan berat lainnya tetap diberlakukan mulai pukul 05.00 hingga 22.00 WIB. Jalur tol yang tetap direkomendasikan untuk dibatasi ialah ruas Cawang-Tomang, Tomang-Pluit, dan Tomang-Puri Kembangan.

Terkait protes dari Organisasi Angkutan Darat (Organda), Pristono meyakinkan akses ke pelabuhan tetap terbuka, tetapi waktunya diatur. “Jadi, tidak ada alasan lagi untuk keberatan terhadap kebijakan tersebut,” ungkapnya.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombe Royke Lumowa menegaskan pihaknya akan mendukung rencana Pemprov DKI berjuang memermanenkan kebijakan pembatasan truk.

Untuk itu, Royke berharap Kementerian Perhubungan setuju dengan kebijakan tersebut dan mengeluarkan SK Kementerian. SK akan menjadi dasar hukum bagi pemberlakuan kebijakan pembatasan truk. “SK Kementerian itu akan menjadi dasar hukum agar kebijakan tersebut bisa dilaksanakan dengan maksimal,” tandasnya.

Keputusan Terbaik

Peneliti dari Institut Studi Transportasi (Instran), Izzul Waro, menilai pembatasan operasional angkutan berat di jalan tol dalam kota merupakan keputusan terbaik saat ini. Namun, pembatasan tersebut seharusnya diikuti dengan kebijakan penyelesaian permasalahan transportasi secara menyeluruh, seperti percepatan penyelesaian pembangunan jalan tol lingkar luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2).

“Untuk saat ini, pembatasan truk di jalan tol dalam kota merupakan keputusan terbaik. Namun kebijakan itu harus dibarengi dengan percepatan menyelesaikan JORR W2 sehingga benang ruwet transportasi terselesaikan,” katanya. Di samping itu, ia mengusulkan perlunya jalan tol khusus ke Pelabuhan Tanjung Priok.

Wakil Wali Kota Jakarta Barat Sukarno memastikan JORR W2 paling cepat baru bisa dioperasikan pada tahun depan. Pembangunannya baru akan dimulai pada Juli 2011. “Saat ini JORR sedang dalam tahap pembebasan lahan, dan bulan Juli dimulai pembangunannya. Diharapkan pada tahun depan sudah digunakan untuk mengurai kemacetan.”

Ia mengakui keberadaan jalan tol sepanjang 7,87 kilometer dari Jakarta Barat hingga Jakarta Selatan itu memiliki peranan penting untuk mengurangi kemacetan yang disebabkan oleh truk dan kontainer di tol dalam kota. Dengan adanya JORR W2, angkutan berat tak perlu lagi mauk ke tol dalam kota saat mengantar barang yang diangkutanya.

“Memang ini (JORR W2) menjadi titik penting mengurai kemacetan. Persoalan pembatan truk di tol dalam kota pun tidak akan menjadi masalah lagi, karena truk akan lewat di JORR W2 ini,” jelasnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto mengakui bahwa dengan adanya JORR W2, tidak ada alasan lagi truk dan kontainer menolak pembatasan jam operasiona di tol dalam kota dan ruas jalan dalam kota lainnya. (Adhie/KJ)

POLDA METRO JAYA SIAPKAN 900 PERSONEL AMANKAN KONGRES PSSI

18 May

Jurnal INDONESIA, JAKARTA – Polda Metro Jaya akan mengerahkan 900 personel untuk mengamankan penyelenggaraan Kongres PSSI. Rencananya kongres berlangsung pada Jumat (20/5) di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.

Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sujarno, mengatakan teknis pengamanan utama dilakukan Polisi Resort Jakarta Pusat. Namun, Polda Metro Jaya tetap memberikan bantuan personel. “Pengamanan jadi tanggung jawab polisi,” kata Sujarno di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (18/5).

Sujarno mengatakan, pengamanan akan dilakukan di Hotel Sultan dan juga kantor PSSI. Menurutnya, proses pengamanan akan menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. “Sangat fleksibel,” katanya.

Penyelenggara dari Komite Normalisasi PSSI, kata Sujarno, sudah melayangkan izin pengamanan ke Polres Jakarta Pusat. Sujarno berharap kongres tersebut dapat berlangsung dengan lancar dan aman. “Sesuai juga dengan aspirasi masyarakat,” katanya.

Mengenai keterlibatan satuan Tentara Nasional Indonesia (TNI), polisi akan berkoordinasi untuk bersama-sama melakukan pengamanan. Hari ini, katanya, pihaknya telah melayangkan surat koordinasi ke Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI. “Kita meminta rekan-rekan untuk membantu,” katanya.

Sujarno juga mengatakan bahwa pihaknya belum menerima informasi dari kelompok manapun yang berencana menggelar aksi demonstrasi saat Kongres PSSI digelar. Namun, jika ada aksi demonstrasi, pihaknya tetap melayani dan melakukan proses pengamanan. (Hery/Rep)

LATIHAN KUNGFU, LOMPAT DARI FLY OVER

2 May

Jurnal INDONESIA, JAKARTA — Ada-ada saja ulah lelaki yang satu ini. Dengan berdalih sedang latihan kung fu dia melompat dari jembatan layang atau Fly Over Roxy Mas, Jakarta Pusat, Minggu (1/5) pukul 20.30. Akibatnya Miftah, 28,  dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka di sekuju tubuhnya.

Tidak itu saja, akibat ulah warga Jatinegara, Jakarta Timur ini, polisi dan warga jadi sibuk. Yang lebih memprihatinkan adalah kios kue yang ada di bawah jembatan layang itu berantakan. Tentu saja akibat ulah isengnya itu merugikan banyak orang.

Menurut Jimy Ardana, sekira pukul 20.30 malam, ia melihat seorang lelaki naik ke jembatan layang tersebut. Tak lama kemudian tubuhnya melayang dan terhempas ke bawah menimpa atap kios kue dan jatuh lagi menimpa sepeda motor yang sedang diparkir. Korban mengalami luka-luka pada bagian kepala atas, dahi, batang hidung, alis mata kiri dan pipi kiri.

Ketika ditanai warga, Miftah  mengaku sengaja loncat dalam rangka latihan kung fu. Kasusnya ditangani Polsek Gambir, Jakarta Pusat. (Adhie/PK)